Isotop bismut

Isotop utama bismut
Iso­top Peluruhan
kelim­pahan waktu paruh (t1/2) mode pro­duk
207Bi sintetis 31,55 thn β+ 207Pb
208Bi sintetis 3,68×105 thn β+ 208Pb
209Bi 100% 2,01×1019 thn α 205Tl
210Bi renik 5,012 hri β 210Po
α 206Tl
210mBi sintetis 3,04×106 thn IT 210Bi
α 206Tl
Berat atom standar Ar°(Bi)
  • 208,98040±0,00001
  • 208,98±0,01 (diringkas)[1]

Bismut (83Bi) memiliki 41 isotop yang diketahui, mulai dari 184Bi hingga 224Bi. Bismut tidak memiliki satu pun isotop stabil, tetapi memiliki satu isotop yang berumur sangat panjang; dengan demikian, berat atom standarnya dapat diberikan sebagai 208,98040(1). Meskipun 209Bi sekarang diketahui tidak stabil, secara klasik ia dianggap sebagai isotop stabil karena memiliki waktu paruh sekitar 2,01×1019 tahun, lebih dari satu miliar kali usia alam semesta. Selain 209Bi, radioisotop bismut yang paling stabil adalah 210mBi dengan waktu paruh 3,04 juta tahun, 208Bi dengan waktu paruh 368.000 tahun, dan 207Bi dengan waktu paruh 32,9 tahun, tidak ada dari mereka yang terjadi di alam. Semua isotop lain memiliki waktu paruh di bawah 1 tahun, sebagian besar di bawah satu hari. Dari semua radioisotop alami bismut, yang paling stabil adalah 210Bi yang radiogenik dengan waktu paruh 5,012 tahun. 210mBi, seperti 180mTa, 242mAm dan beberapa isomer holmium, tidak biasa karena menjadi isomer nuklir dengan waktu paruh beberapa kali lipat lebih lama daripada keadaan dasarnya.

Secara komersial, isotop 213Bi dapat diproduksi dengan membombardir radium dengan foton bremsstrahlung dari sebuah pemercepat partikel linier. Pada tahun 1997, sebuah konjugat antibodi dengan 213Bi (yang memiliki waktu paruh 45 menit, dan meluruh melalui emisi partikel alfa) digunakan untuk mengobati pasien leukemia. Isotop ini juga telah dicoba dalam program terapi alfa bertarget (targeted alpha therapy, TAT) untuk mengobati berbagai jenis kanker.[2] 213Bi juga ditemukan dalam rantai peluruhan 233U, yang merupakan bahan bakar yang dibiakkan oleh reaktor torium.

  1. ^ Meija, J.; et al. (2016). "Atomic weights of the elements 2013 (IUPAC Technical Report)". Pure Appl. Chem. 88 (3): 265–91. doi:10.1515/pac-2015-0305. 
  2. ^ Imam, S (2001). "Advancements in cancer therapy with alpha-emitters: a review". International Journal of Radiation Oncology, Biology, Physics. 51: 271. doi:10.1016/S0360-3016(01)01585-1. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search